Senin, 16 Maret 2009

Cerita Sahabat

Dia terlalu sibuk mengangankanmu.Terpesona dengan semua yang ada pada dirimu.Hingga telah kabur batas nyata dan maya.Dirimu dimatanya begitu sempurna.Mengalphakan logika.

Sebentuk rasa kau kenalkan padanya.Rasa yang menyentak di jiwa.Menyemangatinya di saat dia putus asa.Menenangkan kala gelisah.Dan selalu mampu membuatnya tersenyum dan tertawa.Dia begitu bahagia.Seperti sudah lengkap hidupnya kala itu.

Memang pernah terbersit cemas padanya,takut akan kehilangan rasa itu.Dia tergagap bertutur bahwa hidupnya terlalu indah.Namun dia berkeras bahwa rasa itu memang pantas untuk dimiliki.Sehingga dia tepis seluruh cemasnya.

Namun mengapa semua yang terlalu indah tak pernah bertahan lama.Masa bahagia hanya sebatas umur senja.Cemas yang pernah singgah di hatinya menjelma di hadapan mata.
Sebentuk rasa itu sekarang berubah.Rasa yang dulu semarak indah di hati sekarang meluluhlantakkan.Rasa itu berubah karena engkau pun telah berubah.Begitu sempurna engkau menyayat hatinya.Mengambil paksa semangat hidupnya.Senyum itu memudar.Ceria di matanya juga jarang terlihat.

Mungkin semestinya,rasa itu tak pernah kau hadirkan di hatinya.Sehingga dia tak terluka.Namun lagi-lagi dia berkeras bahwa rasa itu memang pantas untuk dimiliki,meski sekarang sudah jauh berbeda dari indah.Hadirnya tak lagi menenangkan,rasa itu saat ini telah berkarib dengan linangan air mata.Semoga linangan air matanya tak pernah sia-sia.Semoga hatinya telah kembali menguat seiring dengan bergulirnya waktu.Karena akan banyak rasa indah yang akan menghiasi hidupnya lagi,yang akan kembali menghadirkan senyum di wajahnya dan bisa memompa semangat hingga dia tegar menjalani hidup.

Jumat, 13 Maret 2009

Kapan seseorang dikatakan telah dewasa?

Ahli kesehatan menyebutkan standar kedewasaan diukur berdasarkan aktivitas alat-alat reproduksi.
Ahli agama menyetarakan kata dewasa dengan akhil baligh yang lagi2 juga merujuk pada ciri2 fisiologis.
Tapi apakah kedewasaan itu hanya sebatas tampilan fisik semata.Apa tidak ada suatu patokan lain yang bisa lebih mewakili keadaan "dewasa".


Dulu waktu aku kecil,aku pengen sekali bisa pake baju mama,pake sepatu mama.Kesannnya begitu gaya dengan tampilan dewasa.Sekarang saat aku sudah bisa memakai baju "orang dewasa",pakai make-up,sepatu high heel,malah aku tidak lagi merasa gaya.Dan aku merasa masih belum juga menjadi dewasa.Masih ada yang kurang.Tapi apa ya??